Setelah tim pemancing gagal memperoleh ikan, akhirnya kami kembali ke makanan pokok yang menjadi teman kami selama di hutan: mie instan.
Masih dengan bantuan dapur darurat yang diprakarsai oleh si Mandor, dengan sisa nasi yang sedikit kami mengisi tenaga sembari mengeringkan pakaian yang habis dipake renang.
Yang lagi nganggur, semua pada tiduran, ngobrol-ngobrol ringan, main gitar, yang jelas kami benar-benar menghabiskan waktu dengan bersantai dulu sebelum bersiap-siap pulang.
Aku bahkan nyempetin bikin film pendek di sini. Dibantu Ayip dan Luqman sebagai talent dan Razif sebagai cameraman, syuting pun dilakukan seadanya. Panas-panas tapi setidaknya shoot-nya dapet lah. Tinggal gimana ini ntar ngeditnya, dan sampai sekarang pun aku belum menyentuh video-video dari sempu sama sekali, btw -_-
Jam sudah menunjukkan pukul 13.00, pertanda siang semakin panas. Kami beres-beres, bersiap meninggalkan pantai, dan tentu saja berfoto-foto dulu sebelum meninggalkan Segoro Anakan yang sebelumnya gagal kami capai di hari pertama.
Oke, foto di atas adalah editan. Hahaha. Tapi setidaknya di foto itu kelihatan jelas wajah-wajah innocent para cowoknya. Dan yang foto di bawah ini adalah foto ceweknya, tanpa editan. Tapi setidaknya wajah-wajahnya masih lebih segar dilihat daripada yang cowok.
Anyway,
Hutan, kami dataaaang,.....

Tidak ada komentar:
Posting Komentar