650D, Sukses Kentang Resolusi Nomor Dua

“2. Punya kamera DSLR sendiri”

Ya, itu yang tertulis di tembok kamar kos-kosanku. Aku punya target tahun ini, pengen punya kamera DSLR sendiri. Dan akhirnya, tepat Jumat, 3 Agustus 2012 kemarin aku menyelesaikan resolusi ini. *nangis berdarah

Sebetulnya, agak berat juga sih kalo resolusi yang satu ini terpenuhi sekarang.

Ada enam poin yang harus aku catat baik-baik,

Pertama, itu berarti kerja kerasku nabung buat kamera cuma setengah-setengah. Karena uang Bapak lebih dominan dengan total hampir lima juta. Sedang aku cuma lima rebu, dikalikan enam rebu, sih...

Kedua, IP. Dengan adanya sokongan dana dari Bapak, itu berarti konsekuensinya nilai IP-ku semester depan harus (LEBIH) diperbaiki. For your info, semester dua ini nilaiku drop sampai 2.73. Dan tentu saja, Bapak dan Ibu kecewa karena Bapak kan janjinya mau mbelikan aku kamera kalo nilaiku di atas 3.25. Sedangkan sekarang, aku malah minta uang tambahan dari Bapak dan cuma berkontribusi sedikit. Artinya, IP SEMESTER TIGA HARUS EMPAT... tiga ke atas dah.

Ketiga, FILM! Aku sudah bertekad untuk segera memproduksi film kalo udah punya kamera DSLR sendiri. Jadi, aku benar-benar harus memenuhi tekadku ini sendiri! Seenggak-enggaknya, tahun ini harus menghasilkan tiga film yang berbobot lah. Apalagi Edius, sofwer editingku siap membantu. Tinggal mikir ide cerita yang bagus, dan mulai produktif! Nggak cuman ngasal konsumtif!

Keempat, peningkatan kemampuan dan kualitas. Punya kamera DSLR bukan berarti aku sudah menjadi seniman fotografi. Aku harus membuktikan pada dunia dan diriku sendiri kalo aku emang pantes megang kamera DSLR. Aku harus terus belajar dan belajar mengembangkan potensi kamera dan diri sendiri untuk berkarya. Aku nggak boleh ngebuang lima jeti punya Bapak jadi sia-sia. Aku harus mbuktiin ke Bapak kalo aku emang bisa berkarya. Titik.

Kelima, penentuan target berikutnya. Kalo aku uda punya kamera DSLR sendiri dengan nabung tipis-tipis, sekarang saatnya aku nabung buat PC! Yap, Personal Computer buat di kamar kos! Jadi aku bisa berkreasi, main game, ngedit foto dan film, dan semuanya yang aku butuhin dengan kecepatan yang mumpuni di PC! Aku estimasikan, awal tahun 2013 aku udah punya PC di kamar kos pake uang sendiri. NOTED! Yeah.

Keenam, cukup sekian dan terimakasih.

Salam kayang.

Yordhan F. A. Bayhaqi.