Twitter

Selasa, 09 Oktober 2012

Senja


Di batas sepi ini tubuhku berdiri,
menyendiri,
dari tiap sisi ramai yang ku jumpai..

Ku merenung, seorang diri.
Merengkuh tiap asa yang terlintas dalam benak,
berteman sebatang garis putih yang melunak,
dengan pedih, ku hempaskan asap yang bergejolak..

Senja,
kau menjadi teman di kala ku buta,
selain petang yang menghantarkanku dalam bara,
ku tiupkan kepulan itu ke arah langit,
melintasi batas fatamorgana kehidupan..

Diksi yang tertulis hanyalah saksi,
kala senja berhimpit dan memucat pasi,
kembali ku sembunyi dalam gelap,
merunduk, terhempas, tertunduk dan tak siap,
kembali ke ujung senja, tanpa sayap..


Surabaya, 9 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar