Penyakit yang menyerang orang tua
di usia lanjut memang variasi, dan rata-rata sedikit berbahaya. 1-2 hari di
sini, dokter masih belum bisa mengetahui apa penyakit Ibuku ini. Yang jelas,
dokter hanya menyatakan, Ibuku menderita penyakit langka. Aku jadi bertanya-tanya,
kalau bukan stroke, lantas apa yang diderita Ibu?
Aku surfing di internet
menggunakan handphone android-ku yang sinyal-nya mripit-mripit. Aku ketik
keyword di Google, “Penyakit syaraf langka”. Well, loading lama, membuatku kudu
sabar. Entahlah, ini rumah sakit sudah di kota tapi tiap masuk kamar ini sinyal
jadi rada mbambet. Kalau keluar baru 3G-nya kerasa. Dan di sini aku cuma bisa
menggantungkan nasib konektivitas email dan browser ke handphone android yang
bersinyal EDGE nanggung ini.
“Guillain Barre Syndrome”,
“Progressive Multifocal Leukoencephalopathy”, “Spinal Muscular Atrophy”....
Ketiga penyakit ini ciri-cirinya
hampir persis dengan apa yang dialami Ibuku. Tapi dugaanku mengerucut ke
“Guillain Barre Syndrome”, yang ciri-cirinya paling persis. Dan benar saja,
sore hari Minggu 29 April 2013 dokter melakukan ‘lumbal’ (operasi kecil
pengambilan cairan tulang belakang), kemudian hasilnya keluar Senin pagi hari
berikutnya, dokter mengatakan, “GBS.”
Aku menjadi semakin gencar
googling dan mengabari kakak-kakakku tentang penyakit ini. Kami berusaha mencari informasi cara penyembuhan di
mana-mana. Yang penting, kami ikhtiar dan berdoa semoga Ibu lekas sembuh dari
penyakit GBS ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar