Twitter

Senin, 13 Mei 2013

Cerita dari Kasur Pendamping Pasien #3: Penyakit Langka



Penyakit yang menyerang orang tua di usia lanjut memang variasi, dan rata-rata sedikit berbahaya. 1-2 hari di sini, dokter masih belum bisa mengetahui apa penyakit Ibuku ini. Yang jelas, dokter hanya menyatakan, Ibuku menderita penyakit langka. Aku jadi bertanya-tanya, kalau bukan stroke, lantas apa yang diderita Ibu?
Aku surfing di internet menggunakan handphone android-ku yang sinyal-nya mripit-mripit. Aku ketik keyword di Google, “Penyakit syaraf langka”. Well, loading lama, membuatku kudu sabar. Entahlah, ini rumah sakit sudah di kota tapi tiap masuk kamar ini sinyal jadi rada mbambet. Kalau keluar baru 3G-nya kerasa. Dan di sini aku cuma bisa menggantungkan nasib konektivitas email dan browser ke handphone android yang bersinyal EDGE nanggung ini.

“Guillain Barre Syndrome”, “Progressive Multifocal Leukoencephalopathy”, “Spinal Muscular Atrophy”....
Ketiga penyakit ini ciri-cirinya hampir persis dengan apa yang dialami Ibuku. Tapi dugaanku mengerucut ke “Guillain Barre Syndrome”, yang ciri-cirinya paling persis. Dan benar saja, sore hari Minggu 29 April 2013 dokter melakukan ‘lumbal’ (operasi kecil pengambilan cairan tulang belakang), kemudian hasilnya keluar Senin pagi hari berikutnya, dokter mengatakan, “GBS.”

Aku menjadi semakin gencar googling dan mengabari kakak-kakakku tentang penyakit ini. Kami berusaha  mencari informasi cara penyembuhan di mana-mana. Yang penting, kami ikhtiar dan berdoa semoga Ibu lekas sembuh dari penyakit GBS ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar