Twitter

Jumat, 08 Maret 2013

“Hari Keberangkatan” Chapter II : “Budal Tok Es!”


Hari ini Senin 18 Februari 2013 ; Setelah disibukkan titah Mandor kemarin sore dan pagi-pagi jadi kuli, akhirnya waktu keberangkatan pun tiba. Meskipun sedikit terhambat dengan saling tunggu-menunggu, dengan mengucap mantra “Budal tok es!” kami pun berangkat dengan lancar senang dan bahagia pada pukul 07:00 tipis-tipis.

Aku duduk di depan. Pengen lihat jalanan dari kaca depan bus yang sensasinya kayak nonton tipi ratusan inch. Seisi bus ini pun bercanda dan tertawa sampai pulas. Kadang ada pembicaraan tentang matkul, KRS, dan mripit-mripit kuliah. Tapi nggak sampe sejam, seisi bus uda memejamkan mata, kecuali pak Sopir dan kernet lah, blok.

Eniwei, kita berangkatnya ini pake dua kendaraan. Satunya bis gede, satunya mobil gede, I mean, elep, ehem, ELF.

Karena aku taunya cuman yang di bis, ya sorry deh aku ga bisa nyeritain gimana situasi dan kondisi rekan-rekan yang ada di elep. Pokoknya keliatannya semua senang deh.


--foto: suasana foto bersama yang sedikit maksa--

Setelah melewati jalanan yang ramai, meliuk-liuk, naik turun, mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke samudra, akhirnya kita sampai di Banyuwangi!

Jam menunjukkan pukul 13.00, nek gak salah.

Kalo bukan karena trio kwek-kwek hoax macem Kang Uman, Jemblunk, dan Tatit, pasti bis ini nggak sore-sore amat nyampek di check point Teluk Hijau. Mereka berangkat dari Situbondo. Dengan berlinang kisah tentang kebohongan tarif si supir angkot yang mengantar mereka sampai di terminal bis, yah singkat cerita pokoknya mereka uda sampai di bis lah. Kami akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Teluk Hijau.

Meskipun jalan yang ditempuh mencurigakan dan disambati terus sama bapak supir bis, kami tetap melaju dan percaya bahwa jalan yang kami tempuh ini baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar