Sabtu, 21 Juli 2012
Sajak di Malam Ramadhan
Ayat suci berkumandang mengisi malam,
Menahbiskan khusyuk dengan harmoni bias alam.
Memori sisa-sisa kala itu, satu per satu aku sulam,
Menjadikan satu, dalam kebeningan biru kolam.
Ramadhan,
Rindu aku tenggelam dalam suasana sendu sedan,
Ketika air gersang mengaliri seluruh badan,
Tersisa aku, yang hanya diam menatap aral yang tak sepadan.
Sukmaku yang diam menikmati tadarus,
Batinku yang pasrah ditelan merdu yang menggerus,
Tak segan, kemudian hati berbisik kalimat yang terulang terus,
"Tuhan, aku ingin kembali ke jalan yang lurus."
Tuban, 21 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar